Yayasan
Pendidikan Gnaritas
Gnaritas didirikan untuk menjalankan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) (Matius 28 : 19-20).
Fokus pelayanan Gnaritas adalah membina generasi muda TTS agar menjadi murid-murid Kristus yang kompeten sesuai panggilannya sehingga menjadi garam dan terang di lingkungan keluarga dan masyarakat TTS (Matius 5 : 13-14).
Tujuan Gnaritas adalah agar masyarakat Kristen TTS memiliki iman yang teguh di dalam Kristus dan menjadi saksi bagi kemuliaan Tuhan di pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia, dan sampai ke ujung bumi (Kisah Para Rasul 1 : 8).
─
Pendirian Gnaritas
Yayasan Pendidikan Gnaritas yang berkedudukan di kota Tangerang didirikan dengan akta Notaris No. 120/NOT/VIII/2012 tertanggal 10 Agustus 2012 dan disahkan dengan Keputusan Meteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 7 Desember 2012 Nomor: AHU – 7883 . AH.01.04. Tahun 2012.
Pendirian yayasan ini berawal dari panggilan yang Tuhan taruh di hati Salamat Lumban Gaol, Theresia B. Rosma Dewi dan Femmy Allouw, untuk melakukan pekerjaan Tuhan di bidang pendidikan khususnya di daerah kantong-kantong Kristen terpencil di Indonesia. Panggilan ini mulai dirasakan saat libur Paskah 2012, dimana mereka bersama dua rekan (Roy Nadeak dan Ariani Selviana) melakukan pelayanan ke Kupang dengan memberikan pelatihan kepada guru dan siswa serta mahasiswa di sebuah sekolah Kristen di Kupang.
Sebelum memberi pelatihan, Tim ini mengunjungi suku Boti di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang jaraknya kurang lebih 5 jam perjalanan dari Kupang. Sepanjang perjalanan, yang terlihat adalah kondisi masyarakat dan infrastruktur yang cukup tertinggal dibanding daerah lain, khususnya dalam bidang pendidikan. Hal ini cukup membuat Tim ini prihatin.
Setelah kembali ke Tangerang, Tim ini mulai merasakan ada sesuatu yang Tuhan inginkan untuk dikerjakan dalam bidang pendidikan Kristen, khususnya bagi masyarakat Kristen di NTT dan daerah-daerah ‘kantong’ terpencil di Indonesia. Setelah menggumuli di hadapan Tuhan, maka Theresia Bhekti R. Dewi, Femmy Allouw, Salamat Lumban Gaol bersama Benedictus Dewanto dan Nostalgia Pax Dewanto sepakat mendirikan Yayasan Pendidikan Gnaritas dengan fokus pelayanan membangun karakter guru dan siswa yang ada di daerah-daerah ‘kantong’ Kristen terpencil di Indonesia.
Program pertama yang dilakukan setelah Yayasan terbentuk adalah survey ke daerah SoE (Ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan), NTT pada 15-25 Agustus 2012. Setelah bertemu dengan beberapa tokoh Kristen dan pejabat Dinas Pendidikan di SoE, maka direncanakan untuk mengadakan pelatihan untuk guru-guru di kota SoE. Puji Tuhan, pada 15-17 November pelatihan untuk guru dilaksanakan di Aula GMIT Maranatha yang diikuti oleh 29 guru dan Kepada Sekolah yang mewakili 27 Sekolah di Kabupaten TTS. Tim yang melayani dari Tangerang adalah Rosdiana Siregar, Elizabeth Lili Herlianah, Nostalgia Pax Dewanto, Marlany Siwi, Theresia Bhekti R. Dewi dan Femmy Allouw, serta Grefer Pollo dari Kupang.
Melalui interaksi dengan guru-guru yang mengikuti pelatihan, semakin dirasakan perlunya pembinaan kerohanian dan pelatihan secara berkesinambungan bagi guru dan siswa di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Setelah menggumuli di hadapan Tuhan, Theresia Bhekti R. Dewi, dan Femmy Allouw, meyakini bahwa Tuhan memanggil mereka untuk melayani secara penuh di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Yayasan pun mengutus kedua hamba-Nya untuk melayani di SoE.
Pada 11 September 2013, mereka tiba di SoE dan memulai pelayanan pembinaan kerohanian dan pelatihan kepada guru dan siswa di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sampai September 2014, ada 5 sekolah yang dilayani secara rutin setiap minggu dan 2 sekolah yang dilayani setiap bulan. Pelayanan lain yang dilakukan oleh kedua hamba Tuhan ini adalah menyalurkan Alkitab, buku rohani, buku pelajaran, sepatu, pakaian, dan beras kepada masyarakat yang kurang mampu.
Hingga sekarang, Yayasan Pendidikan Gnaritas terus berkembang dan melayani beberapa sekolah di daerah Mollo Utara dan sekitarnya melalui ibadah siswa, penyaluran berkat, dan lain-lain dengan pertolongan dan anugerah Tuhan.